Mengapa Manusia Sering Menghindari Emosi Tidak Nyaman?
10 jam yang lalu - By Annisa
Pernahkah kamu merasa cemas, malu, atau bahkan merasa ingin ââ¬Åkaburââ¬Â dari perasaan kurang nyaman yang tiba-tiba muncul? Menghindari sesuatu yang memicu perasaan nggak nyaman itu wajar kok kalau dilakukan dalam batas yang sehat. Tapi, kalau hal ini udah jadi kebiasaan yang sampai bikin kamu jadi nggak bisa berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin mengalami apa yang disebut dengan emotional avoidance alias menghindari emosi.
Ada beberapa cara kita menghindari perasaan, seperti total avoidance, misalnya menghindari acara sosial karena takut cemas atau malu, subtle avoidance, di mana kamu hadir tapi nggak sepenuhnya terlibat, atau safety signals, seperti selalu membawa benda atau orang tertentu yang bikin kamu merasa aman. Sering juga kita terjebak dalam worry, yaitu perasaan khawatir berlebihan yang justru nggak menyelesaikan masalah dan malah menambah kecemasan.
Menghindari emosi memang memberi rasa lega sesaat, tapi kalau dilakukan secara terus-terusan, kita malah nggak bisa belajar menghadapi dan mengelola emosi dengan cara yang sehat. Nah, ada beberapa cara coping sehat yang bisa kita coba, seperti menghadapi emosi secara langsung, yaitu memberi ruang untuk merasa cemas atau takut tanpa langsung menghindar. Lalu, relaksasi, seperti latihan pernapasan atau meditasi bisa membantu menenangkan diri. Mindfulness juga bisa sangat berguna untuk kita belajar menerima perasaan tanpa menghakimi, serta journaling untuk mengekspresikan apa yang kita rasakan secara lebih terstruktur.
Daripada terus menghindar, cobalah untuk pelan-pelan menghadapi perasaan tersebut dengan cara yang lebih sehat. Kamu bisa mulai dengan langkah kecil dan rasakan perbedaannya!