Ketika Sendiri Bukan Berarti Sepi
3 hari yang lalu - By Annisa
Pernah nggak sih kamu merasa lelah, tapi bukan karena aktivitas fisik? Di satu hari di mana kamu nggak melakukan sesuatu hal yang berat, tetapi ada rasa lelah yang datangnya tiba-tiba. Rasanya seperti ramai di luar, tapi hampa di dalam. Banyak orang bilang itu tanda kamu butuh istirahat. Tapi terkadang, bukan cuma tidur yang bisa menyembuhkan, kadang kamu cuma butuh waktu untuk sendiri.
Di tengah hiruk-pikuk dunia yang nggak pernah berhenti, punya momen buat diri sendiri menjadi hal yang langka. Kita terus terhubung dengan banyak hal: sosial media yang nggak ada hentinya, jadwal yang padat, opini orang, dan ekspektasi yang nggak kelar-kelar. Tanpa sadar, kita jadi jauh dari satu hal paling penting yang kerapkali tidak kita sadari, yaitu diri sendiri.
Padahal, waktu sendiri bukan suatu hal yang harus dihindari. Justru di situlah kita bisa berhenti sejenak, menarik napas panjang, dan mendengarkan suara hati yang sering kita abaikan. Nggak harus ngapa-ngapain. Cukup berdiam diri, refleksi, atau sekadar duduk santai sambil mendengarkan lagu favorit dan menikmati waktu saat ini. Momen seperti ini bisa menjadi titik balik untuk kita lebih mengenali siapa diri kita yang sebenarnya.
Sendiri kerapkali disalahartikan sebagai kesepian. Terkadang, sendiri adalah bentuk self-love yang paling tulus. Tempat untuk pulih, berpikir jernih, dan menyadari bahwa kita nggak harus selalu sibuk untuk merasa berarti. Karena ketika kita nyaman dengan diri sendiri, dunia luar menjadi terasa lebih ringan, bermakna, dan membahagiakan hati.