Toxic Masculinity: Bagaimana sih identitas pria yang sesungguhnya??
1 tahun yang lalu - By Devina Ratna
"Pria tuh yang kuat, jangan nangis ah"
wajar ga sih pria itu menangis? sedih?
Jawabannyaa, wajar dong
karena menangis, sedih, senang, kecewa, marah adalah emosi dasar yang dimiliki setiap individu baik pria maupun wanita
budaya yang menuntut kaum pria memiliki sisi maskulinitas dan menghindari stigma "pria lemah", berperilaku dan bersikap dengan basic kekuatan, kekuasaan dan pantang mengekspresikan emosi adalah budaya toxic masculinity.
Pendapat tersebut diperkuat oleh definisi menurut para ahli seperti Terry Kupers seorang Psikiater dengan latar belakang psikoterapi psikoanalisis yang menyebutkan bahwa toxic masculinity adalah sifat dalam sosial yang mendorong adanya dominasi sifat maskulin. Pendapat lain datang dari Sosiologi asal Australia yaitu Raewyn Connell yang memiliki pandangan bahwa hal itu merupakan standarisasi sikap atau sifat seorang pria secara berlebihan
Padahal pria juga bisa loh memiliki sifat yang lembut, ramah :) . Karena jika individu dituntut untuk mengekang atau menahan emosinya maka akan mempengaruhi pola pikir dan kualitas emosi dari individu itu sendiri dan bahkan jika berlanjut dalam jangka panjang, tidak jarang individu tersebut akan melampiaskan rasa frustasi pada lingkungan sekitarnya
nah gimana bisa sih budaya itu muncul??
semua itu based on bagaimana parenting itu disosialisasikan ke anak, ketika lahir kita itu adalah kertas putih kosong, mulai dari sinilah peran pengasuhan untuk menerima dan mengekspresikan emosi dengan positif sedari kecil itu menjadi penting
jadi untuk parenting, yang baik masih bisa dipertahankan dan yang perlu di update sesuai perkembangan jaman, silakan diupdate :) jadi yuk budayakan menjadi smart parenting dan kemampuan untuk mengembangkan kesehatan mental bagi diri sehingga terbentuk pola pikir dan mentalitas yang sehat.
Jika Bestalk membutuhkan bantuan professional, silakan hubungi kami atau bisa juga dengan mengunjungi laman PersonalityTalk di www.psikologanda.com.
Salam sehat mental