Devina Ratna

Admin

1 tahun yang lalu


People Pleaser: Aku ingin semua orang senang dan suka sama aku!!

1 tahun yang lalu - By Devina Ratna

Hey Bestalk!!

Kita kembali merefleksikan diri bareng-bareng yaa, today kita sama-sama cari tau tentang people pleaser , istilah psikologi modern yang suka disebut sebut sama generasi saat ini. Yuk perhatikan sekelilingnya apakah ada yang termasuk dalam kategori people pleaser  atau bahkan bestalk sendiri yang people pleaser ?? Yuk yuk kita ulas bersama!!!

People pleaser  itu adalah istilah yang dilabelkan untuk individu yang tidak bisa mengatakan "tidak" ketika ada orang lain yang membutuhkan bantuannya

Nah sekarang muncul pertanyaan nih, "terus salahnya dimana?" "kenapa itu disebut gangguan?" "bukankah membantu orang lain itu baik, kok ini malah nggak boleh?"

Bestalk betul dan bener banget, nah poin penting disini adalah "kapasitas". Hal ini juga yang membedakan people pleaser  dengan orang yang bener bener ingin membantu. Orang yang pure ingin membantu tau dan bisa memetakan kapasitas dirinya mampu atau tidak untuk membantu, ujar Psikolog UGM, Smita Dinakaramani, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Membantu orang itu baik tapi masalahnya muncul ketika si people pleaser ini "mungkin" bingung bagaimana menolak, bagaimana berkata tidak dan dengan alih alih "menghargai orang" dirinya lupa untuk bisa menempatkan diri sendiri di posisi utama dan lupa menghargai diri sendiri bahkan lupa dengan kepentingan dan urusannya sendiri. Smita Dinakaramani, S.Psi., M.Psi., Psikolog juga menambahkan beberapa ciri yang terlihat dari seorang people pleaser  antara lain:

  1. Tidak bisa memetakan kapasistas kemampuan ketika akan menolong orang lain
  2. Memprioritaskan kepentingan dan perasaan orang lain dibanding dirinya sendiri
  3. Ingin terlihat sempurna dan memiliki keinginan kuat agar semua orang untuk menyukai dirinya
  4. Adanya keinginan untuk mendapatkan validasi diri dari orang lain
  5. Membiarkan dirinya dimanfaatkan orang lain
  6. Terlalu mudah meminta maaf karena takut disalahkan


Cukup kompleks yaa ternyata alur pemikiran si People pleaser , dia memilih mengesampingkan urusan pribadinya demi memenuhi ekspektasi orang lain. Nah terus gimana kalo itu terus terusan terjadi? Apa engga kasian dengan dirinya sendiri? Maksudnya tuh people come and go kan? Apakah dia akan baik baik aja ketika dia udah mengusahakan A to Z tapi orang lain nggak bisa melihat itu dan merasa biasa-biasa aja kepada si People pleaser  ini?

Well, titik kasiannya itu sebenernya ketika dia nggak bisa cut off dengan bijaksana sehingga dia terus-terusan berkorban untuk orang lain. Medical News Today menyebutkan ada beberapa alasan kenapa sih orang melakukan pleasing yaitu:

  1. Self-esteem yang rendah, mereka menganggap diri dan kebutuhannya tidaklah penting jadi membantu orang lain tanpa tujuan bukan suatu masalah untuknya
  2. Muncul kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan orang lain akan menolaknya ketika meminta bantuan atau ditolak di lingkungan sekitarnya
  3. Menghindari konflik dan memilih daripada ribet abcde to z baiknya dia mengiyakan akan biar cepat dan aman, dsb


Terlepas dari penyebab seseorang melakukan pleasing, sebenernya dia tau nggak sih dampaknya itu cukup merugikan dirinya seperti:

  1. Mengalami kelelahan fisik dan mental
  2. Sulit mengetahui keinginan diri sendiri (lost sense of self) karena apapun yang dilakukan bergantung pada orang lain
  3. Menyusahkan diri sendiri karena tidak berani menolak dan akhirnya memaksa diri untuk bisa menolong orang lain
  4. Mudah dimanfaatkan orang lain, bersyukur jika kita menolong orang yang tepat, tapi jika kondisinya kita hanya menjadi bulan bulanan orang lain yaa capek ya pasti
  5. Luntur integritas karena tidak punya pendirian untuk bisa say yes or no

 

Huh ternyata sekompleks itu padahal niatnya bantu orang, yass kalo udah menyangkut kehilangan identitas kita akan menjadi masalah sih, karena basicnya kita melakukan itu untuk dan dari diri kita sendiri yakan bestalk!!! Terus gimana cara lepas dari tuntutan people pleaser  ini?

  1. Sadari prioritas dalam hidup, jangan letakkan kebutuhan diri pada urutan paling akhir dengan dalih perasaan, kebutuhan dan opini tidak lebih penting dari orang lain. Mengutaman diri sendiri tidak berarti menjadi egois karena kebahagiaan dan kebutuhan orang lain bukan menjadi tanggung jawab dan bebanmu
  2. Belajar untuk tegas kepada diri dan orang lain, say yes ketika kamu bisa bantu dan say no dengan sopan juga yaa ketika emang ga bisa bantu
  3. Sadari bahwa kita tidak bisa membuat semua orang senang dan menyukai kita jadi jangan memaksakan diri ya
  4. Tingkatkan kepercayaan diri dan kamu harus punya value yang lebih agar bisa lebih dihargai orang lain
  5. Perlu diingat bahwa banyak banget dampak buruk yang akan terjadi atau konsekuensi yang harus diterima ketika seorang individu sudah memutuskan untuk melakukan sesuatu
  6. Yakinlah bahwa orang lain akan siap ketika kita membutuhkan bantuannya, mungkin perlu dipertimbangkan juga ketika minta bantuan apakah orang lain lagi free atau workloadnya tinggi


Okayy bestalk kita menjadi banyak tau yaa tentang people pleaser  mulai dari apa sih itu, kenapa bisa terjadi, apa aja dampaknya dan di akhir tips trik keluar dari lingkaran people pleaser . Now your turn ya bestalk untuk bisa mencoba implementasikan. Ketika bestalk masih kesulitan dan membutuhkan bantuan profesional untuk berkonsultasi jangan ragu untuk menghubungi kita yaa


-Salam Sehat Mental-