Hey bestalk! Kamu pasti udah sering denger istilah clout chasing kan? Yup, ini tren yang belakangan makin sering kita lihat di media sosial. Intinya, clout chasing adalah usaha seseorang untuk mendapatkan perhatian, pengakuan, atau popularitas, biasanya dengan cara yang ekstrem atau berlebihan. Entah itu ikut tren aneh, bikin konten kontroversial, atau berpura-pura punya kehidupan yang "wow" demi likes dan followers. Tapi, apa sih dampak dari fenomena ini?

Nggak bisa dipungkiri, di era media sosial sekarang, angka likes, followers, dan engagement kayak jadi tolak ukur kesuksesan atau kebahagiaan. Banyak orang merasa validasi dari dunia maya bisa bikin mereka lebih dihargai. Tapi di balik itu, ada tekanan besar buat terus-terusan terlihat "sempurna" di mata publik. Ini yang bikin orang-orang terjebak dalam siklus clout chasing.

Masalahnya, clout chasing bisa berbahaya buat kesehatan mental. Orang yang terus-menerus ngejar popularitas online sering kali jadi lupa diri, berusaha jadi seseorang yang mereka bukan demi pengakuan. Mereka juga bisa merasa cemas atau depresi kalau nggak dapat perhatian yang diharapkan. Padahal, hidup yang penuh pencitraan bisa bikin kita kehilangan jati diri dan bikin kita makin jauh dari kehidupan nyata.

Kalau kamu mulai ngerasa terjebak di dunia yang serba pencitraan ini, tenang, masih ada cara buat lepas kok. Pertama, sadarilah bahwa popularitas di media sosial nggak selalu mencerminkan nilai diri kamu yang sebenarnya. Fokus ke hal-hal yang lebih nyata dan bikin kamu bahagia di dunia offline. Kedua, jangan banding-bandingin hidupmu sama kehidupan orang lain di media sosial kita nggak pernah tahu apa yang sebenarnya mereka hadapi di balik layar.

So, kalau kamu merasa udah mulai capek dengan pencitraan dan terus ngejar validasi online, coba deh mulai kurangi intensitas kamu di media sosial. Fokus sama hal-hal yang bener-bener kamu nikmati dan yang bikin kamu bahagia tanpa harus peduli sama angka likes atau komentar.

Ingat, bestalk, pengakuan yang paling penting adalah dari diri sendiri, bukan dari media sosial. Jangan sampai kamu kehilangan diri hanya demi mengejar popularitas yang fana. Yuk, berhenti ngejar clout dan mulai nikmatin hidup lebih autentik!