Nabilah

Kontributor

5 bulan yang lalu


#Informasi

Mengatasi Negatif Thinking: Ubah Cara Pandangmu dan Temukan Kebahagiaan!

5 bulan yang lalu - By Nabilah

Hai, bestalk! Pernah nggak sih, kamu merasa pikiranmu ngelantur ke arah yang kelam? Misalnya, saat kamu gagal presentasi di depan kelas atau nggak diterima di kerja impian. Pikiran-pikiran negatif itu bisa datang seperti badai, kan? Rasanya seperti ada yang menghalangi jalanmu untuk maju, dan kita seringkali terjebak dalam siklus itu. Eits, tenang! Di sini kita akan ngobrol tentang cara mengatasi negatif thinking agar hidupmu jadi lebih cerah!

Sebelum kita melangkah lebih jauh, yuk kita bahas sedikit tentang bagaimana pikiran kita bekerja. Pikiran itu tidak selalu rasional, terutama saat kita mengalami emosi yang kuat. Saat kita merasa sedih atau cemas, pikiran negatif seringkali muncul dan berusaha menguasai.

Kita juga harus memahami perbedaan antara sensasi dan persepsi. Sensasi adalah semua yang kita rasakan melalui panca indera, seperti udara dingin atau cahaya terang. Sementara itu, persepsi adalah cara kita memberi makna pada sensasi tersebut. Ini dipengaruhi oleh mindset dan pengalaman hidup kita.

Misalnya, saat temanmu tidak menyapa di supermarket, kamu mungkin langsung berpikir bahwa dia tidak suka padamu. Padahal, bisa jadi dia tidak mendengar atau memang sedang sibuk. Nah, di sinilah pentingnya kita memahami bahwa persepsi kita bisa salah dan berkontribusi pada pikiran negatif.

Sekarang, kita akan membahas tiga pola negatif thinking yang umum terjadi:

1. Pola Pukul Rata: Setelah mengalami satu kejadian buruk, kita cenderung berpikir bahwa kita akan selalu gagal di masa depan. Misalnya, jika kamu pernah gagal presentasi, kamu berpikir "Aku tidak akan pernah bisa presentasi dengan baik!" Eits, ingat, satu kegagalan tidak menentukan segalanya!

2. Langsung Lompat ke Kesimpulan: Ini adalah ketika kita membuat asumsi tanpa bukti yang jelas. Contohnya, saat temanmu tidak menyapa, kamu langsung berpikir dia membencimu. Padahal, kamu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

3. Menyalahkan Diri Sendiri: Kita sering menganggap bahwa segala sesuatu adalah kesalahan kita. Misalnya, jika kamu tidak bisa mengobrol di sebuah acara, kamu berpikir, "Aku memang orang yang membosankan." Jangan lupakan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi situasi tersebut!

Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi pikiran negatif ini? Salah satu cara yang bisa kamu coba adalah memberi konteks pada setiap kejadian. Cobalah untuk melihat situasi dari berbagai sudut pandang dan beri makna yang positif. Kamu juga bisa menggunakan alat seperti thinking journal untuk mencatat pikiranmu dan membantu mengubah perspektifmu.

Kalau kamu merasa kesulitan melakukannya sendiri, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan dari mentor atau psikolog. Mereka bisa membantumu memahami pola pikirmu lebih dalam dan memberikan dukungan yang kamu butuhkan.

Jadi, yuk mulai ubah cara pandang kita! Ingat, tidak semua pikiran negatif yang muncul itu benar. Kembangkan kesadaran diri dan ubah persepsi yang mungkin menghambatmu. Jangan ragu untuk berbagi pengalamanmu, karena kamu tidak sendirian! Bersama, kita bisa lebih kuat!