Devina Ratna

Admin

9 bulan yang lalu


Habis katarsis nonton konser kok jadi sedih? Jangan-jangan kena PCD?? Apa itu PCD??

9 bulan yang lalu - By Devina Ratna

Hai bestalk!!!

Tahun 2022 dan 2023 sepertinya menjadi tahun puncak per-konser-an di Indonesia yaa. Keknya banyak banget nih konser konser yang diadain, baik yang world tour concert, promo album atau branding suatu produk kerjasama as a brand ambassador. Eits ini kita ngomongin concert yang umum ya secara global bukan cuma k-pop, maybe coldplay atau grup band lain yang kemaren cukup viral. Apakah bestalk juga menjadi part of concert itu??? Yuk kita sharing tentang per-konser-an ini!!!

Jujur deh, bestalk kalo nonton konser tujuannya apa? Apa sih yang membuat bestalk akhirnya mau merogoh kocek yang lumayan buat dateng ke venue concert?? Apakah karena salah satu penggemarnya, apakah mau support, atau mau katarsis melepas penat, atau menghibur diri atau mau liat paras tampan dan cantik dari idolnya?, Siapa sih yang nggak happy ketika ada kesempatan buat jumpa langsung dengan idolanya yang selama ini cuma bisa nonton di youtube aja? Pasti yaa senang dan effort beli tiketnya ga seberapa kalo dibandingkan dengan rasa senang yakaaannn bestalk.

Tapi intinya bestalk atau penonton konser yang datang ke venue itu pasti pengen melepas penat dan menghibur diri dengan harapan akan menjadi lebih "fresh". Namun ada juga fenomena bahwa seseorang mengalami perasaan sedih, kehilangan dan putus asa setelah konser dan kembali ke real life nya. Kok bisa??

Secara umum hal ini disebut fenomena post-concert depression yang dikarenakan perubahan emosi yang drastis saat menonton dan setelah selesai menonton konser. Kegembiraan dan euphoria saat menonton konser membuat seseorang merasa lebih termotivasi, bahagia dan nostalgia. Fenomena ini bukan merupakan kondisi klinis dan cukup umum terjadi pada individu namun dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Gejala yang sering timbul yaitu perasaan sedih, merasa terjebak dan sulit untuk melupakan konser, dan merasa ingin kembali mengulang konser. Sederhananya dan bahasa kekininannya adalah "gamon" atau gagal move on.

Fenomena post-concert depression atau juga post-concert syndrome bukanlah hal yang mengada-ada walau secara medis tidak pernah mendefinisikan. Menurut Urban Dictionary, post-concert syndrome adalah kondisi yang dialami beberapa penonton konser setelah menyaksikan aksi panggung idolanya. Menurut Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, PCD merupakan fenomena psikologis di mana seseorang merasa tidak bersemangat dalam menjalani hari-hari setelah menonton konser yang ditunggu-tunggu, kemudian ia merasa sedih dan kosong. Cara atau sistem kerjanya gini nih bestalk, ketika menonton konser tubuh berhasil memproduksi serotonin, oksitosin dan dopamine yang banyak dan ketika konser selesai tubuh kehabisan dopamine dan mengalami hangover dopamine yang mampu menyebabkan depresi. Hal ini terasa seperti terbangun dari mimpi indah dan keesokan harinya mengalami kelelahan dan terjadi kekosongan dalam diri.

Saat itu terjadi, janganlah mengelak dan memunculkan penolakan dalam diri, biarkan perasaan itu tuntas dengan prosesnya masing-masing dan akan tiba tahap acceptance dalam diri dan semuanya menjadi kembali baik dan hal menyenangkan tersebut akan menjadi kenangan yang indah.